Senin, 21 Juni 2021

Lirik lagu karo Lola Br Ketaren - Enggo Merso

 Enggo Merso

Vocl : Lola br Ketaren

Cipt : Simson Bangun


Lanai bo lit belas belas ku turang

Enggo keri siman turiken

Gundari kai morah morah ndu impal

Nandangi aku nande karo ndu


Ningku pe ndu sabar kena turang

Nimai nimai kemulihen ku

Si enda labo i ukuri ndu ma iting

Kuja denga pepagi aku


Aku pe labo merso turang

Kerna jibal ku i doni enda

Jelma si nterem la man sungkunen

Seh nge mata ndu ernehen


Nande ras bapa enggo nge merso turang

Perban ku simbak ia ku togan

Si enda labo i gejap kendu ma iting

Kuja nari nande karo ndu


Aku pe labo merso turang

Kerna jibal ku i doni enda

Jelma si nterem la man sungkunen

Seh nge mata ndu ernehen 


Nande ras bapa enggo nge merso turang

Perban ku simbak ia ku togan

Si enda labo i gejap kendu ma iting

Kuja denga bre bayang ndu

Kuja denga pepagi aku


Download Mp3 Lola br Ketaren - Enggo Merso

Sabtu, 12 Juni 2021

Lirik lagu karo Siska Jorank - Nina Pusuhku

 Nina Pusuhku

Cipt : Imanuel Efrata Ginting
Voc : Siska Jorank


Uga nge ndia ku ban carana

Gelahna kena mama tigan jadi rondongku

Cirem seh manis na rupa ndu seh kel ganteng na

Reff

Nina pusuhku suari berngi

Aku min pagi jadi teman gelauh ndu

Adi nde nangin e 100% setia jelmana


Beluh nge aku nggule mama tigan

Beluh nge aku nuci piring

Aku pagi si  nami nami turang

Mulih juma kubaba ranting


Ngarapkel nande nangin ndu

Jadi sirukat nakan ndu

Labo kel pagi kubahan kena kecewa

Sura suraku kam jadi teman geluhku

Labo kel pagi kubahan kena kecewa

Sura suraku kam jadi teman geluhku


Nonton Youtube :  Siska Jorank - Nina Pusuhku

Download MP3 Siska Jorank - Nina Pusuhku

Sabtu, 28 April 2012

KATA KATA BIJAK

   DALAM HIDUP
   JANGAN TERLALU BERHARAP
   KARENA UNTUK SETIAP
   "HELLO"
   AKAN SELALU BERAKHIR DENGAN SEBUAH
                                                              "GOODBYE"

Kamis, 26 April 2012

KARO DAN SIFAT MERGANYA

Sebuah konteks dalam sifat setiap manusia tidak lepas dari aspek psikologis (kejiwaan) manusia itu sendiri. Dengan kebesaran kuasaNya, Tuhan menciptakan manusia dengan keberagaman sifat. Tentu setiap manusia di muka bumi ini diciptakan dengan sisi baik dan buruknya.
Manusia Karo juga tidak terlepas dari keberagaman sifat (biak) itu. Sifat yang dimiliki setiap individu Karo tentu berbeda-beda. Tapi ada sifat dasar pembawaan dari merga yang dipakainya. Mungkin juga sifat ini didasarkan beberapa sebab seperti satu keturunan (terombo), satu kampung berikut kebiasaan dan tradisinya sampai letak geografis tempat tinggal.
Dibawah ini akan dijabarkan sedikit tentang sifat-sifat (Biak-biak) Si Lima Merga. Penulis meriset semua sifat-sifat ini dari wawancara dengan orang-orang tua, beberapa tulisan juga pengalaman pergaulan dari kehidupan sebagai orang Karo di tengah tatanan budaya Karo yang kental.


KARO-KARO
Merga Karo-karo rata-rata cerdas dalam berpikir dan bertindak. Ini terbukti dengan orang Karo yang meraih gelar sarjana pertama kali adalah Dr B. Sitepu dan Mr. Jaga Bukit. Profesor pertama dari Karo adalah Prof. A.T. Barus. Gubernur Sumatera Utara dari Karo pertama kali adalah Ulung Sitepu. Sampai menteri dari Karo yang pernah diangkat adalah M.S. Kaban.
Karo-karo biasanya berkemauan kuat dan berusaha keras meraih cita-citanya. Karena kemauan dan kerja kerasnya itu tidak sedikit Karo-karo berhasil meraih segala keinginannya.

Beru Karo terkenal berani dalam bertindak. Ketika ada yang tidak sesuai keinginan hatinya maka apapun bisa dikata-katainya. Cenderung bersifat mendominasi dalam rumah tangga. Tapi beru Karo terkenal kepintarannya sebagai penyeimbang rumah tangga.


GINTING
Merga Ginting lantang dalam berbicara. Kalau memang pendapatnya benar akan terus dipertahankannya. Siapa yang tidak kenal nama yang sudah didekasikan menjadi salah satu jalan terpanjang di negeri ini, Letjend Jamin Ginting. Termasuk anggota MPR RI, Sutradara Ginting yang pintar dalam mengungkapkan pendapatnya.Tidak takut untuk memulai sesuatu yang baru. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat. Cenderung patuh pada istrinya. 

Beru Ginting terkenal tidak malu tampil ke tengah. Kalau belum berbuat sesuatu rasanya belum ada kepuasan dalam dirinya. Keberaniannya terkadang tidak memikirkan resiko apa yang akan terjadi terhadap tindakannya



TARIGAN
Merga Tarigan pintar berbicara. Di kedai kopi ataupun jambur semua obrolan akan didominasinya. Cepat berkelit dalam berkata-kata jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan maksudnya.
Karena pintar berkata-kata rata-rata merga Tarigan berjiwa dagang. Mulia Tarigan salah satu contohnya. Juga Mestika br Tarigan menjadi psikolog terkenal saat ini. 

Beru Tarigan bersifat pasrah terhadap sesuatu yang didapatnya. Apa yang dikatakannya terkadang berbeda dengan isi hatinya.


SEMBIRING 
Merga Sembiring rata-rata berjiwa diplomatis. Sedikit berbicara tapi dalam artinya. Terkadang pelan-pelan mengutarakan pendapatnya sehingga keinginan hatinya diterima semua orang. Siapa yang tidak kenal dengan keturunan Sibayak Sarinembah, Mayjend Raja Kami Sembiring dengan vokalnya yang menghebohkan gedung MPR RI Senayan beberapa tahun lalu. Kriminolog Adrianus Meliala juga termasuk salah satu contoh. Cenderung malu dan takut mengutarakan cinta pada gadis yang dipujanya. Bahkan sekalipun ditanya apakah dia mencintai gadis itu dengan cepat akan ditampiknya dengan halus.

Beru Sembiring berjiwa penyabar. Walau banyak yang tidak menyenangi dirinya dengan sabar dia akan menerimanya. Cenderung sebagai penguasa rumah tangga. Sehingga rumah tangga berada dibawah kendalinya


PERANGIN-ANGIN
Merga ini disebut dengan julukan Tambar Malem (selain Sebayang). Tambar Malem maksudnya disini adalah kepintaran dalam berkata-kata untuk menghibur orang. Jika ada orang mengalami masalah, Perangin-angin pintar memakai lidahnya untuk menghibur dan mencari solusi jalan keluarnya. Bersifat moderator dan mediator.
Cenderung harus dibujuk-bujuk (tami-tami) dan cemburuan. Berani dalam bertindak dan mengungkapkan pendapatnya. Aktor kawakan Advent Bangun yang telah memakai lidahnya dalam berkotbah di mimbar gereja. Termasuk perjuangan Kiras Bangun alias Pa Garamata dalam mempertahankan kemerdekaan negeri ini.

Beru Perangin-angin berjiwa ingin tampil. Ada suatu kebanggaan jika dirinya diperhatikan orang. Bersifat menguasai keluarganya sendiri. Kepintarannya dalam mencari muka pada orang tuanya terkadang membuat perselisihan dengan turangnya sendiri.


Sifat-sifat merga di atas tidak bisa menjadi tolak ukur bagi kita untuk menyimpulkan sifat seseorang dari merganya. Perkembangan jaman, kehidupan sosial dan perkawinan dengan berbagai suku sedikit demi sedikit mengikis sifat-sifat merga itu sendiri.
Jadi sifat merga diatas hanyalah sebuah kesimpulan kecil dari sebuah penelitian yang setiap saat bisa disanggah dan diperdebatkan. Sekali lagi janganlah kesimpulan diatas menjadi acuan kita untuk menilai sifat merga dan juga sifat seseorang.
Tapi jika kita menelusuri lebih dalam setiap orang Karo mempunyai sifat yang hampir sama. Mungkin dikarenakan alam, budaya dan seninya yang mengacu pada kehidupan sosial Karo itu sendiri.


CATATAN KECIL TENTANG SIFAT ORANG KARO

Orang Karo itu tidak terlalu rajin tetapi bukan pemalas. Berjiwa lemah lembut dan toleransi yang kuat. Sifat gotong royong dan memusyawarahkan sesuatu secara “sangkep nggeluh” menjadi nilai yang dikedepankan dalam strukur sosial masyarakatnya.
Prinsip hidupnya adalah, ”Ertuah bayak sangap encari,” yang artinya berkembang biak murah rejeki dan etos kerja yang digunakan, “Mangkuk reh mangkuk mulih, Ola lolo cametendu”. 

Filosofi hidup orang Karo itu,”Pebelang juma maka mbelang man peranin, Jemur pagendu sangana las,” yang artinya perbanyak mata pencaharian supaya banyak hasilnya, gunakan kesempatan yang ada.
Ada juga falsafah yang mengatakan, “Keri gia pola isina, gelah mehuli penangketken kitangna,” biarpun habis air nira diminum, asal yang meminum itu menggantungkan tempatnya (kitang) itu dengan baik.
Kelemahan orang Karo pada umumnya mudah tersinggung dan sakit hati. Apabila rasa sakit hati dan ketersinggungan itu terlalu mendalam akan menimbulkan reaksi. Tetapi lebih banyak mengundurkan diri dalam percaturan. Tapi umumnya mempunyai sifat pendendam.

Orang Karo sangat sensitif tetapi menyimpan sifat ideal sebagai single fighter. Berani memulai sesuatu walau tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya. Mempunyai jiwa merantau (erlajang) dan dengan cepat bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Ada istilah sendiri yang mengacu hal ini, “Kalau masuk ke kandang kambing, dia akan mengembik tapi tidak jadi kambing. Kalau masuk ke kandang harimau, dia akan mengaum tapi tidak jadi harimau.”
Sebuah sajak indah yang pernah ditulis Djaga Depari tentang Merga Silima

Selasa, 17 April 2012

MENURUTKU

YANG PALING SUSAH IALAH MENCOBA MELUPAKAN SESEORANG SEDANGKAN ORANG ITU TIDAK BOLEH DILUPAKAN. DIA SENTIASA DITEMUI DI TENGAH JALAN, DI DALAM BAS, KETIKA SAMA-SAMA MENUNGGU ANAK DI SEKOLAH, DI PASAR RAYA, DI PASAR MALAM, DI PEJABAT, DI DEWAN KULIAH MALAH DI MANA-MANA SAJA. LEBIH SUSAH KALAU ADA KENANGAN-KENANGAN TERTENTU BERSAMANYA. SETIAP KALI COBA MELUPAKANNYA, SEMAKIN RINDU PULA JADINYA

 BEGITULAH HAKIKAT HIDUP. "BERKENALAN ITU JAUH LEBIH MUDAH DARIPADA COBA BERPISAH"

LAGU KARO POP